TAKALAR, SEKILAS INDONESIA.com – Bupati Takalar H. Syamsari,S.Pt.MM selaku Ketua Majelis pembimbing Cabang Pramuka Takalar membuka secara resmi Pelatihan Pramuka peduli penanggulangan bencana Kwartir cabang gerakan pramuka Takalar di gedung pramuka Kwarcab gerakan Pramuka Takalar. Rabu, 20 Desember 2018.
H. Syamsari selaku Ketua Majelis pembimbing cabang pramukaTakalar dalam arahannya mengatakan bahwa Sebuah kegiatan yang bernilai ibadah. Bencana itu bukan cuma bencana alam yang sifatnya fisik namun juga bisa bencana sosial.
Lanjut dikatakan, Pramuka harus dibuat program agar semua membutuhkan pramuka agar tidak terjadi bencana sosial, mempunyai keteraturan hidup, dan tidak menjadi kelompok masyarakat egois.
“Jika terbangun karakter seperti itu hingga dewasa, maka hidupnya juga akan teratur, mempunyai agenda hidup yang jelas dan mempunyai cita-cita yang tinggi untuk membanggakan keluarga, daerah, bangsa dan negara” Jelas Bupati Takalar.
H. Syamsari selaku Ketua Mabicab Takalar menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan ini dan berharap agar terus mengaktifkan kegiatan seperti ini dikombinasikan pelajaran dengan metode life skill, yang metodenya tidak hanya berbicara tentang penaggulangan bencana alam tapi juga tentang penaggulangan bencana sosial.
“Pahala yang trus mengalir itu namanya ilmu, sampai meningglpun mendapat pahala”. Tutup H. Syamsari dalam arahannya.
Sementara itu, Ansar Ketua panitia dewan kerja cabang (DKC) Pramuka Takalar dalam laporannya menjelaskan pelatihan ini berlangsung tiga hari dari tanggal 19 s/21 Desember 2018 diikuti sebanyak 40 pramuka penegak dan Pramuka Pandega masing-masing 20 putra dan 20 putri dari unsur gugus depan SMA, SMK dan MA Lingkup Pemda Takalar.
“Adapun maksud dan tujuan dari pelatihan ini adalah mengembangkan potensi gerakan pramuka, baik sebagai pribadi, kelompok, maupun organisasi untuk menyukseskan pelaksanaan upaya pengembangan sumber daya manusia, penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan hidup, yang diselenggarakan bersama masyarakat, pemerintah, lembaga swadaya dan organisasi masyarakat lain”. Jelas Ansar dalam laporannya.(*).
