TAKALAR, SEKILASINDO.COM – Di Rumah yang berukuran kecil dengan lantai tanah yang beralaskan tikar yang sudah robek dihuni oleh seorang ibu rumah tangga bersama sang buah hatinya di Dusun Panyangkalang, Desa Panyangkalang, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar.
Sang anak Herlinda yang di kenal sebagai sosok yang ramah di kalangan teman-temannya yang masih status pelajar di Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) sangat prihatin kepada sang ibunda tercinta.
Dimana dengan kondisi ibunya yang sedang mengalami gangguan pada penglihatannya (Buta) yang sudah bertahun-tahun lamanya sehingga membuat dirinya tak sanggup untuk terpisah sama sang ibu.
Ralle Daeng Baji perempuan yang sudah berusia 62 Tahun kini hanya bisa pasrah kepada sang pencipta, namun suatu keberuntungan sebab sang buah hatinya Herlinda tak henti-hentinya memberikan pelayanan yang terbaik kepadanya.
Herlinda saat di temui oleh awak media Sekilas Indonesia, yang masih mengunakan seragam sekolah sedikit bercerita kisah pilunya
“Saya terkadang tidak mengikuti mata pelajaran seperti biasanya sebab saya merawat ibuku yang sedang buta selain itu saya juga terkendala masalah biaya sepeti uang jajan di sekolah,” terangnya.
Karna bapak saya yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga dalam membiayai dan menafkahi aku sama ibuku kini sudah menikah dan bahagia bersama wanita lain, namun saya berjanji akan berusaha sekuat dan semampuku untuk merawat ibuku yang sedang buta.
Terkadang saya di sekolah namun pikiran saya ada di rumah soalnya ibu tak bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan saya, seperti memasak, mencuci dan menyiapkan makanan sama ibu ku, disaat itulah saya sadar bagaimana perjuangan ibuku membesarkan aku di dunia ini.
Terkadang hati kecilku menangis saat melihat seorang anak yang sedang dimanja sama orang tuanya sebab saya juga ingin merasakan kasih sayang seperti mereka, tapi aku kuat karena ibu ku saya bisa merasakan kasih sayang ibuku melalui genggaman tangannya.
Bahkan pernah di suatu malam ibu aku bilang.
“Nak engkaulah malaikat penjaga ku, ibu senang punya anak seperti kamu, di usia ibu yang sudah tua dan tak bisa melihat lagi, tapi engkau di ciptakan menjadi penyemangat ku, saya yakin kelak kamu dewasa nanti akan menjadi orang yang sukses.” ungkapan hati dari seorang ibu kepada anaknya, Herlinda.
“Dari itulah aku berjanji untuk berjuang semampuku demi orang tuaku yang tercinta, namun di usia aku yang masih dini hanya bisa berharap kepada pemerintah dan kepada orang-orang yang dermawan yang bisa meberikan uluran tangan kepada kami,” harapnya.
Penulis : Araswandi