Daerah

Bupati Takalar Mengajak Ulama Menjadikan Takalar Rahmatanlil Alamin

×

Bupati Takalar Mengajak Ulama Menjadikan Takalar Rahmatanlil Alamin

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, SEKILAS INDONESIA.com – Bupati Takalar Syamsari Kitta, menghadiri Taaruf dan rapat kerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Takalar periode 2018-2023 dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H di Hotel Grand Kalampa, Takalar, Rabu (5/12/2018).

Taaruf berlangsung dengan perkenalan sekaligus pemberian ucapan selamat kepada Ketua MUI Takalar Hasid Hasan Palogai, beserta seluruh pengurus MUI Takalar oleh sejumlah undangan yang hadir.

Click Here

Bupati Takalar Syamsari Kitta pada kesempatan itu mengajak ulama untuk menjadikan Kabupaten Takalar sebagai laboratorium kecil untuk menjadi rahmatanlil alamin.Membuat perubahan denga ilmu, serta mengajak MUI untuk membangun militansi masyarakat agar menjadi masyarakat yang mandiri.

“Kita sama-sama membackup pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Takalar kita jadikan sebagai laboratorium kecil kira buktikan bahwa Takalar bisa menjadi rahmatanlil alamin. Bisa membuat perubahan dengan ilmu. Selain Forkopimda, kita butuh MUI untuk membangun militansi, agar masyarakat tidak manja,” ujar Syamsari dalam sambutannya.

Sedangkan Ketua MUI Takalar terpilih Hasid Hasan Palogai juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya karena kehadiran Anregurutta Sanusi Baco selaku ketua MUI Sulsel, dan Bupati Takalar Syamsari Kitta serta Forkopimda.

“Tidak semua daerah bisa dikunjungi ketua MUI Sulsel, dan suatu kebahagiaan bagi kita karena beliau bisa hadir di Takalar menyaksikan ta’aruf hari ini,” Urainya.

“Kami juga patut berbahagia karena bapak bupati menyempatkan hadir di sini, disela-sela kegiatannya. Yang paling pas sebenarnya menjadi ketua MUI adalah pak bupati sendiri, karena pengalaman, pengamalan dan komitmen terhadap agama jauh lebih baik dari saya sendiri,” ujar nya lagi.

Dia menambahkan, bahwa kedepan MUI Takalar akan beriringan dengan pemerintah daerah. “Ulama berjalan beriringan dengan pemerintah, bukan berseberangan dengan pemerintah. Jika ada hal yang perlu ditegur, kita ulama ada tata cara untuk mengkritisi untuk menegur, melalui etika. Tidak dengan menghelek-jelekkan tidak dengan menghina atau yang lain,”Tutupnya.

Rapat kerja dan Maulid itu juga dihadiri  Ketua PKK Irma Andriani, Ketua MUI Sulsel Sanusi Baco, Anggota DPD AM Iqbal Parewangi, Ketua DPRD Takalar HM Jabir Bonto, Kepala Kemenag Adliah, dan Sekretaris Kabupaten Takalar Arsyad.(*).

Editor : Ady

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d