TAKALAR, SEKILASINDO.COM – Agar terciptanya proses belajar mengajar di sekolah yang kondusif tentunya dibutuhkan sarana yang memadai dalam mewujudkannya.
Khususnya bagi siswa, akan mudah baginya bila sekolah menyediakan sepenuhnya kelengkapan untuk menunjang proses belajar khususnya menciptakan minat baca dengan kondisi bangunan yang layak.
Perpustakaan yang ada pada SDN No.160 INPRES Bontolebang, Kabupaten Takalar, belum bisa dikatakan bangunan seutuhnya, dimana bangunan tersebut tidak tampak sebagai perpustakaan pada semestinya.
Ruangan baca atau sering juga disebut perpustakaan, pada dasarnya selain struktur bangunan, juga dibutuhkan penataan ruang yang mencakup aspek untuk menunjang budaya baca secara harmonis.
United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organitation (UNESCO), organisasi dunia yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan menyatakan bahwa minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 anak hanya 1 orang yang gemar membaca.
“Butuh bangunan baru, kami mengharapkan ada bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar untuk merehab ruangan perpustakaan yang ada disekolah kami, supaya siswa makin tekun menuntut ilmu diusia dini khususnya menciptakan minat baca,” harap Hj. Hasiah Abbas S. Pd, selaku Kepala Sekolah SDN No.160 INPRES Bontolebang, Kabupaten Takalar.
Penulis : Suherman
Editor : Rin