SEKILAS INDONESIA – Peringatan bagi kita semua sebagai manusia ciptaan Allah. Bahwa kita ini berjalan dari masa ke masa untuk lebih merenungi setiap waktu yang diberikan. Apakah kita sudah mencapai waktu yang baik atau tidak.
Kita sering bertanya-tanya dalam hati bahwa kejadian waktu yang menimpa kita itu merupakan ujian. Kita sudah melawati umur, hari yang berlalu, dan mungkin waktu itu akan berhenti jika rezeki di dunia ini sudah habis.
Kadang kita lebih jauh berjalan namun kita tak sadar. Sudah tua masih saja berlumur dosa dan melupakan hakikat kehidupan. Mungkin tak mencari ilmu akhirat, tenggelam kesenangan dunia yang sesaat.
Betapa sedihnya kita dalam hari ini tak membawa manfaat bagi masyarakat. Ingatlah, waktu tak berputar lagi pada tempatnya. Terus berputar hingga usai perjalanan manusia.
Rugi jika masih muda sudah banyak dosa. Rugi sudah tua masih saja senang melakukan dosa yang menumpuk. Berjalan dikehidupan tersesat pula.
Bahagia jika maksimalkan waktu untuk ibadah. Hidup di dunia hanya tujuan kita mengabdi. Waktu akan bersedih dan menangis jikalau manusia tak ada kebaikan di torehkan di buku catatan para malaikat.
Tertulis dosa yang banyak, ketika bangun hingga tidur kembali. Inilah contoh manusia yang penuh dengan penyesalan. Jadikan masa ke masa, hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun amal catatan kebaikan setinggi langit.
Semoga kita sebagai manusia sadar. Waktu itu bergegas pergi takkan terulang kembali.Jika waktu pergi dan senang maka Dia bahagia. Namun jika waktu pergi sedih maka Dia menangis.
Penulis : Andi Alfian
Photo by : Pixabay.com/Nile