TAKALAR, SEKILASINDO.COM-Memberikan bantuan kepada orang lain semestinya harus ikhlas, apalagi ada warga yang sangat membutuhkan. Namun tidak dengan Buda Daeng Ngemba, ia dibawakan bantuan berupa sembako dan baju robek oleh Lurah Maradekaya dan Camat Pattallassang, Rabu (31/10/2018).
“Iye barusan Ibu Camat dan Pak Lurah bawakan saya bantuan berupa sembako, celana dan baju beberapa lembar, sudah dijemur cucu saya namun ada yang robek,” kata Buda Daeng Ngemba.
Seorang warga miskin di Lingkungan Masago, Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Pattallassang, Takalar Buda Daeng Ngemba (60) berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, membedah rumahnya yang sudah reot dan tidak layak.
Selama ini, Buda Daeng Ngemba tinggal sendiri di rumahnya berukuran 3 x 5 meter tersebut, tidak pernah mendapat bantuan baik berupa sembako apalagi bedah rumah.
Selain itu, dia juga mengharapkan bantuan dari pihak pemerintah maupun warga lainnya.
Buda Daeng Ngemba tidak memiliki sejumlah uang untuk membeli keperluannya. Bahkan kadang, dia hanya memakan nasi dan garam saja, jika tidak ada tetangga yang membawakannya lauk.
“Kadang saya hanya makan nasi dan garam saja. Beras yang saya dapat, juga harus dihemat sampai ada bantuan dari cucu saya,” katanya.
Memang miris, Beras Sejahtera saja Buda Deang Ngemba tidak dapat. Jika beras habis dia meminta bantuan kepada cucunya.
Meski makan dengan menggunakan garam, namun hal tersebut tetap disukuri oleh Buda Daeng Ngemba. Dia sudah terbiasa makan dengan garam.
Selain uang dan beras, Buda Daeng Ngemba juga membutuhkan pakaian dan sarung. Sarung dan pakaiannya sudah tidak layak, namun masih digunakan.
Pasalnya, Buda Daeng Ngemba tidak memiliki pakaian layak seperti tetangganya. Pakainnya yang digunakannya pun, berasal dari pemberian tetangga.
