DaerahSport

HUT BRIMOB Ke-73, Brimob Polda Sulsel Ubah Kolam Ikan Jadi Lapangan Tembak “Tunggal Panaluan”

×

HUT BRIMOB Ke-73, Brimob Polda Sulsel Ubah Kolam Ikan Jadi Lapangan Tembak “Tunggal Panaluan”

Sebarkan artikel ini
Foto, Dansat Brimob Polda Sulsel bersama Pengprov Perbakin Sulsel (Sekilas Indonesia)

MAKASSAR, SEKILASINDO.COM – Dalam rangka HUT Brimob ke-73 SatBrimob Polda Sulsel gelar pertandingan menembak jarak 20 meter, eksekutif khusus Pejabat Utama (PJU) dan umum, pertandingan menembak duel plat khusus Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) di Mako Den A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Rabu (24/10/2018) pagi.

Proses acara diawali dari laporan perwira yang ditunjuk dan dilanjutkan laporan dari ketua panitia penyelenggara. Sambutan oleh Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol. Adeni Mohan Daeng Pabali,M.M.,M.B.A.

Click Here
Dilanjutkan sambutan oleh Kapolda Sulsel, Irjen. Pol. Umar Septono,S.H.,M.H. Disusul dengan penandatanganan prasasti sebagai bukti inisiasi lapangan tembak “Tunggal Panaluan”.
Foto, dari kanan ke kiri, Dir.Polairud Polda Sulsel, Dir.Sabhara Polda Sulsel, Dir. Narkoba Polda Sulsel bersama Dansat Brimob Polda Sulsel (Sekilas Indonesia).
Pertandingan tembak eksekutif diraih oleh Dir. Narkoba Polda SulSel, Kombes. Pol. Hermawan, sebagai juara I dengan perolehan nilai 85 poin, setelah menyisihkan Dir.Sabhara Polda Sulsel diposisi ke II, Dir Polairud Polda Sulsel di posisi ke III, Sekretaris Umum Polda Sulsel dan Kabid Polda Sulsel.
Foto, posisi sikap saat akan menembak target (Sekilas Indonesia)
Penerapan sistem gugur berlaku dalam setiap lomba dan pertandingan menembak duel khusus Persatuan Penembak Indonesia (PERBAKIN) diraih oleh Lettu Rizal dari Yonif Raider 700 sebagai pemenang juara I, Naswar dari Densus 88 juara II dan diposisi ke III oleh Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Gowa, Kompol Muhammad Erwin.
Foto, dari kanan ke kiri, Muh.Erwin, Naswar, Rizal bersama Dansat Brimob Polda Sulsel (Sekilas Indonesia)
Foto, Kapolda Sulsel saat akan meninggalkan tempat (Sekilas Indonesia)

Adeni mohan menjelaskan kepada tim Sekilas Indonesia bahwa, nama yang di cap pada lapangan tembak “Tunggal Panaluan”, bersumber dari sebuah tongkat dari Pahlawan Sisingamangaraja dan hingga saat ini dijakan nama simbol batalyon di Akpol yang tamat pada tahun 1994.

“Dulu tempat itu dapur (red : saat ini Lap.Tembak “Tunggal Panaluan”), tempatnya bobrok dan jorok, ada kolam ikannya juga, daripada tidak kepake mending kami ubah,” ungkap Adeni.
(Iwan)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d