GOWA, SEKILASINDO.COM- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Sulawesi Selatan, Muchlis memberikan apresiasi kepada Kabupaten Gowa atas kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan pangan di Sulawesi Selatan.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri pembukaan musyawarah “Appalili” dalam rangka peningkatkan produktivitas hasil pertanian, di Desa Pallangga, Senin (8/10).
“Kabupaten Gowa ini adalah salah satu kabupaten yang memberikan kontribusi besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Sulsel khususnya komoditi hortikultura. Buktinya produksi kacang hijau dan ubi kayu tertinggi pertama se Sulsel, urutan kedua produksi ubi jalar se Sulsel,urutan ketiga produksi jagung dan urutan kelima produksi padi se Sulsel, tak sampai disitu Gowa juga mempunyai potensi besar pada markisa, kentang, kubis, tanaman hias dan cabai,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga Muchlis membeberkan lahan sawah Gowa saat ini seluas 34.223 ha, yang biasanya ditanami dua kali hingga tiga kali. ” Gowa ketika panen bisa menghasilkan produktivitas 5,4 ton perhektar dikali luas sawah itu kurang lebih Rp 641.681.000 jadi jika dua kali produksi setahun bisa mencapai Rp 1,2 miliar lebih,” tambah Muchlis.
Olehnya untuk meningkatkan pembangunan Kabupaten Gowa di sektor ketahanan pangan maka Pemprov telah mengalokasikan anggaran seperti bantuan benih jagung, bibit tanaman hias, pembangunan sanggar tani, pengembangan jaringan irigasi, hingga bantuan alat dan mesin pertanian.
Ditempat yang sama, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, sekaligus membuka musyawarah Appalili mengaku salah satu hal yang meningkatkan kemajuan Sulsel itu pada sektor pertanian.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat khususnya kelompok tani, gapoktan, dan penyuluh pertanian,” ucapnya.
Semoga kedepan pertanian di Gowa tidak terpaku pada produksinya saja tetapi juga pada mutu dan kualitasnya lebih baik. (Shanty)