TAKALAR, SEKILAS INDONESIA — Setelah mendapatkan penghargaan sebagai Bupati Inovatif bidang Lingkungan Hidup dan Sindonews. kini
Bupati Takalar H.Syamsari Kitta, kembali menorehkan prestasi yang cukup membanggakan.
Pasalnya Bupati yang belum cukup setahun menjabat kembali diganjar dua penghargaan Inovasi Top 99 secara Nasional dari kementerian Menpan Reformasi dan Birokrasi.
Saat menerima Penghargaan, Bupati Takalar H.Syamsari Kitta didampingi Oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadis Diknas) Muh Darwis, S. Pd. MM dan Kepala Dinas Kesehatan Kadiskes) Dr H Nilal Fauziah, M.Kes, di Grand Ballroom Hotel Sangrillah, Surabaya.
Pada kesempatan itu Syamsari Kitta, mengatakan bahwa prestasi yang diterima olehnya merupakan suatu kebanggan tersendiri untuk Takalar, sebab pada ajang bergengsi tingkat nasional itu, Takalar sukses meloloskan dua inovasi, sementara daerah lain hanya satu inovasi saja.
“Takalar merupakan kabupaten yang menerima dua inovasi Top 99 dalam hal pelayanan Publik. Inovasi ini diantaranya, adalah inovasi pelayanan publik Buah Sabar dari Dinkes Takalar yang disumbang oleh Puskesmas Bulukunyi dan Papan kontrol kesehatan) dari Dinas Pendidikan,” ujar Syamsari Kitta melalui WA, Rabu (19/9/18) malam.
Lanjut Kata Dia, prestasi yang diterima pemkab Takalar tak mungkin bisa diterima begitu saja, semua ini berkat kerjasama semua stakeholder. Olehnya itu Bupati Takalar mengucapkan terima kasih kepada jajaran yang telah bekerja maksimal hingga meraih prestasi tersebut.
“Penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Takalar, untuk Sulsel, Hanya Takalar yang meraih 2 (dua) penghargaan, ini adalah hasil kerja keras para ASN yang inovatif dan doa kita bersama. Untuk mendorong terus munculnya inovasi di Takalar maka kami akan menciptakan iklim pemerintahan dan daerah yang kondusif untuk berinovasi dan dipertandingkan di tingkat Kabupaten serta menyiapkan penghargaan khusus untuk pencetus inovasinya” terang Bupati Syamsari Kitta.
“Sementara untuk inovasinya kami berusaha menerapkannya di Takalar, ini bentuk apresiasi paling tinggi. Sebab banyak inovasi yang hanya menjadi dokumen, tidak diterapkan secara massif” lanjut Syamsari
Dalam sambutannya Menpan menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada 99 inovasi terbaik di Indonesia.
Penulis : Sukri
Editor : Ady
