TAKALAR, SEKILASINDO.com – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) SulSel, Tarmizi, SH, MH dalam lawatannya di Kabupaten untuk berikan arahan/ceramah umum dihadapan seluruh Pimpinan OPD, seluruh Camat & Lurah/Kepala Desa sekabupaten Takakar, di Ruang Pola kantor Bupati Takalar, Senin (10/09).
Dalam lawatannya di Kabupaten, orang nomor satu di di Korps Adhyaksa Sulsel itu didampingi oleh Ketua TP4D Kejati SulSel (Asisten Intelijen), dan juga disambut hangat oleh Bupati dan Wakil Bupati Takalar serta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Takalar.
Dalam arahan/ceramah umum tersebut Kajati Sulsel memaparkan terkait pengelolaan asset Pemkab Takalar agar dioptimalkan secara baik, baik itu asset bergerak maupun tidak bergerak untuk disertifikasikan sehingga asset daerah tetap terjaga, mengingat aset daerah merupakan modal serta dapat memberikan PAD bagi daerah.
Lanjut kata Kajati bahawa pentingnya juga peran TP4D dalam Mendorong percepatan pembangunan daerah sehingga dalam pengelolaan anggaran daerah tidak ada lagi rasa ketakutan sehingga serapan anggaran dapat terserap secara optimal juga diharap perlu TP4D mengawal baik dana desa agar tidak berurusan dengan hukum.
“Pada kesempatan ini, saya juga ingin memperkenalkan program Jaksa Menyapa, yang mana program ini hadir untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih dekat dengan jajaran penegak hukum”. Jelas Kajati Prov. Sulsel. Tarmizi.
Sementara itu, Bupati Takalar Syamsari pada kesempatan tersebut dalam sambutannya di hadapan kajati mengemukakan harapannya agar nanti di penilaian di penataanusahaan dalam pemerintahan daerah dapat meraih peringkat WTP.
“Tentu kami tidak dapat meraih WTP tersebut kecuali bantuan Kajati beserta seluruh Forkopimda di pemerintah Takalar”. Pungkas Bupati.
Syamsari, juga mengharapkan agar Takalar kedepan Daerah berjuluk “Butta Panrannuangku” itu dapat menyandang predikat Adipura, olehnya itu Pemkab Takalar akan berusaha membuat sistem yang lebih optimal terutama di bidang kebersihan.
“Sistem kebersihan di Takalar ini tidak berdiri sendiri dan hanya mengandalkan pada APBD kabupaten, tapi kami juga berusaha mendapatkan dukungan dari APBN dan APBD Provinsi dan juga melibatkan APBD desa”. Jelas Syamsari.
Lanjut dikatakan, untuk meraih predikat adipura, Pemkab telah melakukan program pemberdayaan di setiap dusun dengan melakukan 3 pengkaderan yakni Kader Kesehatan, Kader Kebersihan dan Kader Keamanan.
Penulis : Ady
Editor : Sukri SR