JAKARTA, SEKILAS INDONESIA – Menjelang Pilpres 2019, beragam kabar bohong atau hoaks disebarkan ke masyarakat lewat media sosial. Kabar itu disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab yang ingin memperkeruh suasana politik.
Kabar-kabar ini sempat menjadi sorotan berbagai kalangan. Ternyata setelah dikonfirmasi kabar itu tidak benar alias hoaks.
1. Ustaz Abdul Somad masuk timses Prabowo-Sandi
Dalam pesan singkat WhatsApp (WA), beredar daftar nama juru kampanye nasional pasangan Prabowo-Sandiaga. Pada urutan kelima, terdapat nama Ustaz Abdul Somad (UAS) pada daftar tersebut.
UAS membantah menjadi timses Prabowo-Sandi. Dalam akun Instagram-nya, UAS mengunggah daftar nama-nama itu dan melingkari namanya dengan menuliskan “Hoax”. UAS memang sempat digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo, tapi dia menolak. Dia mengaku tak ingin terlibat ke dunia politik karena ingin fokus ke dakwah.
2. Surat Susilo Bambang Yudhoyono
Beberapa waktu lalu, beredar surat mengatasnamakan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menjelaskan kesiapan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Surat itu tertanggal Sabtu, 4 Agustus 2018.
Berikut isi surat yang beredar di media sosial:
“Demi bangsa dan negara yang dicintainya, Agus Harimurti Yudhoyono Siap mengabdikan diri untuk Indonesia 2019-2024. Bersama Bapak Prabowo, saya yakin Insya Allah AHY bisa mengurangi kemiskinan di negeri ini. Mari kita sambut pemimpin baru untuk Indonesia yang lebih baik. Cikeas 4 Agustus 2018.”
Terkait hal itu, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan angkat bicara. Dia mengaku surat tersebut tidak benar. “Hoaks,”di kutip dari Hinca laman Liputan6.com.
3. Survei Pilpres 2019
Sebuah meme tentang Survei Pilpres 2019 tersebar. Dalam meme tersebut terdapat foto Jokowi dan Prabowo yang menyertakan logo Indo Barometer dengan hasil survei Pilpres 2019 di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Meme tersebut ramai di medsos dan terus menyebar di grup-grup Whatsapp. Indo Barometer menegaskan meme itu hoaks. Menurut Qodari, angka-angka itu bukan bersumber dari Indo Barometer.
“Hasil survei itu tidak pernah dilakukan oleh Indo Barometer. Secara tegas Indo Barometer menyatakan meme hasil survei Pilpres 2019 tersebut hoaks alias tidak benar,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.(Liputan6.com)