MALUKU, SEKILAS INDONESIA– ABDA’U, sebuah acara adat dari desa (Negeri Tulehu), Kabupaten Maluku Tengah, yang selalu diselenggarakan setiap tahun pada saat hari raya idul adha.
Berdasarkan dengan pantauan Sekilasindonesia, kali ini diselenggarakan dengan sangat meriah, sebab diperayaan dimeriahkan oleh berbagai tarian dan kebudayaan asli Maluku. Kegiatan yang menjadi Tradisi masyarakat desa Tulehu ini sudah berlangsung selama ratusan tahun, sejak dibentuknya Pemerintahan Otonom Bersyariat Islam sekitar Tahun 1600 Masehi
Pada setiap perayaannya, Tradisi ritual Abda’u sendiri diikuti oleh ratusan pemuda desa yang menggunakan kaos oblong atau singlet berwarna putih.
Tradisi ini dimulai dengan penyerahan sebuah bendera hijau berenda kuning emas yang diikat pada sebuah tongkat sepanjang dua meter, oleh imam Masjid Tulehu. Bendera itu sendiri berlafalkan kalimat ” Lailaha Ilallah muhammadarrasulullah” yang artinya ” kami bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”.
Bendera ini akan diarah disepanjang jalan desa negeri Tulehu dan diperebutkan oleh ratusan pemuda secara betsamaan dan sekuat tenaga. Banyak cara dilakukan oleh para pemuda untuk bisa memegang bahkan mencium bendera tersebut. dari yang berdesakan sampai ada yang melompat dari pagar dan atap rumah, demi bisa menyentuh bendera tersebut.
Untuk perayaan tahun ini, Ritual Abda’u dilaksanakan dengan sangat meriah, karena berbagai jenis tarian dan budaya Maluku yang ikut berpartisipasi dalam acara Karnaval Abda’u.
Karnaval Abda’u yang dimulai pukul 10:00 – 18:00 di Desa Tulehu ini, dibuka secara resmi oleh Asisten II Sekda Kabupaten Maluku Tengah setelah membacakan sambutan dari Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal yang dilanjutkan dengan penampilan dari berbagai macam tarian.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat berharap kiranya dapat meningakatkan kunjungan wisatawan ke Maluku, terutama desa Tulehu.
Penulis : Arthur Maitimu
Editor : Hr