Politik

Pilpres 2019, Demi Menjaga Persahabatan, Jusuf Kalla Mengaku Netral

×

Pilpres 2019, Demi Menjaga Persahabatan, Jusuf Kalla Mengaku Netral

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, SEKILASINDO.COM – Wakil Presiden M Jusuf Kalla (JK) mengaku sebagai dirinya harus netral terhadap semua pihak yang bertarung pada Pilpres 2019, termasuk terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal tersebut diungkapkan JK usai menerima kedatangan Prabowo dan Sandiaga Uno di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8) malam kemarin.

Click Here

Menurut orang nomor dua di Indonesia itu, dirinya tak menampik telah bersahabat dengan Prabowo Subianto selama puluhan tahun. Untuk itu, kata dia, kontestasi lima tahunan dalam pemilihan presiden tidak akan menjadikan dia putus persahabatan dengan mantan komandan Kopassus TNI AD dan panglima Kostrad itu, meski pernah dua kali mereka menjadi rival di Kontes yang sama.

“Ini kan politik seperti disampaikan Pak Prabowo tadi kita hanya bersaing lima tahun sekali, persahabatan puluhan tahun, persahabatan tidak boleh putus karena lima tahunan,” katanya.

Kalla juga mengakui bahwa, dia bersama Prabowo dan Sandiaga waktu dikunjungi hanya membicarakan soal pemilu yang jujur, adil, dan juga demokratis. Selain itu, Kalla juga menyatakan sebagai wakil presiden, dia tidak boleh berpihak ke siapapun.

Sementara Perihal kunjungan Prabowo, lagi-lagi mengaku mendatangi Kalla hanya untuk menghormati politisi senior sekaligus silaturahmi. Dia mengatakan juga bahwa Kalla merupakan salah satu sahabatnya, sekaligus telah menjadi rivalnya dalam pemilihan presiden.

“Saya malam hari ini mendapatkan kehormatan diterima Bapak Wakil Presiden, Pak Jusuf Kalla, merupakan senior saya. Dan saya memiliki hubungan yang sangat baik. Sangat kekeluargaan cukup lama, kita saling tukar menukar pandangan selalu. Terkadang kita berada di tempat yang bersaing kan sebagai rival,” Tuturnya.

Ia menyampaikan kedatangannya bersama Sandiaga itu sekaligus untuk menumbuhkan sikap dewasa dalam berdemokrasi dan sebagai politisi yang tetap menjaga persahabatan.

“Tapi itulah politik yang baik, demokrasi yang baik. Bersaing, berkompetesi dan dengan keras. Tapi tetap bersahabat. Tetap dalam suasana kekeluargaan kita sama-sama anak bangsa, anak bangsa Indonesia. Sama-sama punya tanggung jawab,” katanya(*).

Editor : Sukri SR

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d