TAKALAR, SEKILASINDO. COM -Siswa kelas dua SMPN 5 Takalar,
Muh.Arfah dengan panggilan Irfan (13 tahun) anak dari perkawinan Taruddin Daeng Lalang dan
St.Hatija Daeng Ngati, yang tinggal
di Lingkungan Batu Maccing, Kelurahan Bulukunyi, Kecamatan Polongbangkeng Selatala, meninggal dunia setelah diimunisasi Measles Rubellab (MR) di Sekolahnya pada hari senin (6/8) lalu.
Setelah meninggal, korban mengalami luka lebam biru dibagian perut, lengan, pipi kiri, leher bagian kiri dan bintik merah di sekujur badannya. “Korban ini sehat sebelum di Imunisasi MR, namun setelah diimunisasi dia demam tinggi selama dua hari dirumahnya.
“Dihari ketiga, rabu (8/8), korban makin tinggi demamnya dan kami membawah ke Puskesmas Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng Selatan, ungkap keluarga Korban Daeng Sibali, senin (13/8).
Hanya saja, setelah dirawat selama dua hari di Puskesmas Polongbangkeng Selatan, korban ini tidak mengalami perubahan karena tidak diperiksa secara intensif oleh dokter di Puskesmas Polongbangkeng Selatan. “
Setelah korban meninggal baru dokter datang dirumah untuk mau melakukan pengecekan darah, karena menurutnya dokter korban ini meninggal karena demam berdarah. ” Kami langsung tidak menerima penawaran dokter, buat apa lagi dilakukan pemeriksaan darah kalau korban sudah meninggal”, seharusnya dokter dari awal dilakukan pengecekan darah, kesal daeng Sibali.
Jenazah Irfan telah dibawah ke tempat pemakaman keluarga di lingkungan Batu Maccing, Kecamatan Polonbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, sekitar pukul 13 :30 tadi.
Penulis : Rin