SEKILASINDO.COM – Presiden Joko Widodo mengungkapkan dana desa bisa digunakan untuk membangun infrastruktur olahraga yang dapat dinikmati masyarakat desa. Harapannya agar tidak hanya masyarakat kota saja yang dapat menikmati fasilitas olahraga.
“Misalnya untuk membangun lapangan sepak bola di desa, boleh. Silakan, lapangan voli, bulu tangkis,” katanya seperti di kutip dari laman merdeka.com yang dilansir dari Antara, Sabtu (4/8).
“Yang di desa juga bisa menikmati fasilitas-fasilitas itu sehingga nanti memunculkan prestasi-prestasi yang baik dan membanggakan,” tambah mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi mengungkapkan, pemerintah dalam empat tahun terakhir telah mengucurkan dana desa sebanyak Rp 187 triliun.
“Supaya kita semua tahu, tahun 2015 sebanyak Rp20 triliun, tahun 2016 (Rp47 triliun), tahun 2017 (Rp60 triliun), tahun 2018 (Rp60 triliun), ditotal Rp187 triliun,” jelasnya.
Dia juga pernah memerintahkan Menpora untuk membuat 1.000 lapangan olahraga di desa. “Saya tidak tahu sekarang jadinya berapa, nanti biar Menpora yang menyampaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi menjelaskan Program Satu Desa Satu Lapangan Olahraga berlangsung sejak 2015 hingga 2017.
“Dengan anggaran terbatas, sejak 2015 sampai 2017 kita berhasil membangun 2.200 lapangan di desa terdiri dari lapangan sepak bola, bola basket, bola voli, panjat tebing dan futsal,” ungkapnya.
Ia menyebutkan pada 2018, program itu memang dihentikan sesuai arahan Presiden untuk melebur menjadi satu program di dana desa.
“Dana desa sekarang sudah teraplikasi di lapangan tidak hanya untuk memfasilitasi infrastruktur olahraga tapi juga kegiatan keolahragaan di desa,” tutup Nahrawi.
Sumber : merdeka.com
Editor : Admin