SEKILASINDO.COM – Aliansi Pemilihan Berdaulat yang terdiri dari ICW, IPC, JPPR, Kode Inisiatif, Perludem, Puskopol UI, dan SPD memprediksi politik uang masih jadi cara para calon legislatif untuk merebutkan kursi di bangku di DPR.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina menilai para caleg akan meluncurkan aksinya saat kampanye nanti.
“Kalau kita bicara pemilu legislatif nanti kampanyenya akan sangat masif diisi politik uang,” kata Almas dalam diskusi dengan tema ‘Peta kerawanan Pemilu 2019: meraba resiko keserentakan-meneguhkan kedaulatan rakyat’ di Tebet, Jakarta Selata, Minggu (29/7).
Dia menjelaskan salah satu potensi terjadi politik uang lantaran para calon anggota legislatif tidak percaya diri. Mereka bukan mengkampanyekan program ke depan tapi cara pintas melakukan politik uang.
Kemudian menurut Almas, tingginya angka politik uang menjadikan para pemilih tidak independen. Sebab masyarakat akan memilih calon yang memberikan materi lebih.
“Sehingga politik uang itu sangat berbahaya pada integritas pemilih,” papar Almas.
Almas menjelaskan tindakan bagi-bagi amplop tersebut akan berpotensi pada praktek korupsi di kalangan caleg.
“Ini akan membuat ongkos calon pemenangan semakin mahal, kalau itu diberikan Rp 50.000 ke 20 ribu orang, ini akan semakin besar ongkos pemenangan pemilu, baik itu legal dan illegal semakin mahal,” papar Almas.
Sumber : merdeka.com
Editor : Hr