TAKALAR, SEKILASINDO.COM- Aku hanya ingin dicinta seperti kopi yang tampil apa adanya tanpa pemanis dan warna yang menarik untuk membuatmu tertarik. Seperti itulah sebuah ungkapan kata yang keluar dari bibir Kepala Kelurahan Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar
Ibrahim Mukhlis ST saat ditemani secangkir kopi bersama temannya di Warkop Poksa, Rabu (25/7).
Lurah yang memiliki ciri khas berjenggot tipis ini bisa menghabiskan tiga sampai empat gelas kopi dalam sehari. Mukhlis sering menyempatkan diri untuk meminum kopi di Warkop Poksa di sudut Lapangan Makkatang Kr.Sibali, milik Pak Nurdin jika ada waktu luang sambil berbincang lepas dengan teman temannya disaat pulang berkantor.
Namun, meski gemar meminum kopi Ibrahim Mukhlis sapaan akrabnya Daeng Tompo mengaku tidak menyukai jenis kopi hitam atau kopi pahit. “Saya lebih suka kopi susu atau kopi dicampur krimer,” ujarnya
“Dari situ mari kita tanamkan filosofi kopi pada kehidupan kita, maka jadilah kopi meskipun pahit tapi wangi, kopi membuat yang di sekitar akan mencium aroma wangi dari kopi itu. Seperti halnya kejujuran walaupun pahit tapi dengan komunikasi yang baik maka akan tercium wangi kejujuran itu ke sekitar kita,” tutupnya.
Penulis: Ady Emba
Editor : Tr